JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi menyampaikan bahwa dalam penanganan banjir di wilayah Jawa Barat harus diatasi secara komprehensif dengan solusi terbaik. Menurutnya dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi banjir tidak bisa parsial.
Apalagi dalam melakukan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) tidak bisa hanya mengatasi di bagian aliran sungai saja, namun juga harus memperhatikan hulu sungai. Oleh sebab itu untuk mengatasi bajir maka negara harus hadir dengan solusi yang komprehensif.
"Kebetulan hulunya Sungai Cilengsi dan Sungai Cikeas kemudian menyambung ke Sungai Bekasi. Di Sungai Cilengsi, Cikeas sendiri ternyata sampai saat ini masyarakat masih sangat membutuhkan kehadiran negara untuk mengatasi potensi-potensi banjir yang kapan pun bisa terjadi, " papar Mulyadi saat Kunjungan Kerja Spesifik di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/8/2022).
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
Dalam Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) kali ini, Komisi V meninjau secara langsung pembangunan sarana prasarana infrastruktur khususnya pembangunan normaslisasi Sungai Bekasi untuk pengendalian banjir. Mulyadi menghendaki agar negara hadir dengan solusi yang terintegrasi dan komprehensif.
Dia juga mengharapkan agar dalam penanganan masalah terbangun sinergi dengan wilayah dalam hal ini pemda, pemkab, pemkot, bahkan pemprov. "Supaya apa, penyelesaiannya tidak parsial. Tadi saya tekankan agar projek ini betul-betul tepat fungsi, tepat waktu dan tepat anggaran, " tegas Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini.
Dalam kesempatan ini, Mulyadi pun menyampaikan kepada Direktur Bina Teknik Ditjen Sumber Daya Air dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane bahwa penilaian kinerja tidak bisa diukur hanya dari serapan anggaran saja, tapi bagaimana kebijakan penggunaan anggaran tersebut tepat sasaran dan menjadi solusi untuk peningkatan kehidupan masyarakat.
Dia juga mengapresiasi komunikasi yang telah dibangun secara baik. "Saya apresiasi terhadap komunikasi yang dibangun, saya sangat cepat direspon dan di-update kami juga dibuka ruang diakomodir untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi masyarakat, " ungkap Mulyadi. (ssb/aha)