Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream berhasil melaksanakan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dijalankan oleh lapangan-lapangan.
Masing-masing lapangan mempunyai keunikan program. Masing-masing mengacu kepada tujuan program berkelanjutan - - Sustainable Development Goals (SDGs).
Seperti lapangan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM)-BSP dengan program Petani Maju 4.0, yaitu program peningkatan kapasitas petani muda lokal melalui inovasi pertakultur. Lapangan PHM-SPU dengan program Nelayanku Hebat, yang mengembangkan inovasi apartemen ikan dan fishfinder sebagai bagian dari sistem perikanan ramah lingkungan pesisir Delta Mahakam.
Sementara lapangan PT Pertamina Hulu Kalimatan Timur (PHKT)-DOBS memiliki program Kampung Kopi Luwak Desa Prangat Baru (Kapak Prabu) dengan kegiatan pemberdayaan kelompok tani kampung kopi luwak yang terorganisir, agar dapat menjadi icon eduwisata kopi luwak liberika.
Di lapangan lainnya, yaitu PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terdapat program Tante Siska, yaitu Program Tani Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria; serta PEP Tarakan Field yang mengusung program Kubedistik, berupa program Rumah Batik Disabilitas Tarakan.
Seluruh program unggulan tersebut menerapkan inovasi sosial dan berkelanjutan. Sehingga pada tahun 2021, program-program tersebut berhasil mendukung pencapaian lima penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Proper merupakan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Proper emas merupakan predikat tertinggi.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Nomor SK.69/PPKL/SET/WAS.8/11/2021 Tentang Penetapan Kandidat Emas Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Tahun 2020-2021, terdapat entitas di bawah pengelolaan PHI, dengan lima lapangan mendapatkan predikat Proper Emas dan 11 lapangan meraih Proper Hijau.
Direktur Utama PHI-Regional Kalimantan, Chaid Said Salim, menyampaikan pencapaian Proper pada tahun 2021 ini membuktikan komitmen PHI dalam ESG (environmental, social, and corporate governance).
“Keberhasilan ini tentunya diraih dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, dan publikasi positif terhadap program-program unggulan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang sangat baik dengan sinergi PHI dan seluruh pemangku kepentingan, ” ungkap Chalid.
Dia menambahkan, ajang proper tahun 2021 memberikan dorongan bagi kalangan usaha migas, termasuk PHI, agar terus berupaya melakukan pengembangan dan pelibatan masyarakat beserta pemangku kepentingan eksternal terkait implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Salah satu kriteria penilaian proper tahun ini yang menjadi perhatian khusus dari Dewan PROPER adalah inovasi sosial. Melalui inovasi sosial, diharapkan perusahaan mampu memahami secara penuh permasalahan sosial di sekitar wilayah kerja dan menyelesaikan masalah tersebut dengan tepat, ” imbuh Chalid.
Chalid, meyakinkan, PHI akan terus melakukan berbagai upaya inovasi sosial dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pemangku kepentingan.(ril/permato)